Pertama kali di Indonesia Lomba Sekolah Bermartabat Pancasila, Nganjuk siapkan generasi bangsa pancasila

Nganjuk - Pelaksanaan Lomba Sekolah Bermartabat Pancasila jenjang SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Nganjuk yang telah berjalan melalui beberapa Tahapan mulai Sosialisasi, Penilaian Portofolio serta verifikasi Faktual kepada 10 besar terbaik Rabu (12/10/2022) memasuki Tahap Final untuk menobatkan sebagai juara lomba pertama kalinya di Indonesia ini.

Sebanyak 4 Sekolah mendapat penilaian dari hasil visitasi lapangan yang dilakukakn oleh Tim Vsisitasi dari Kesbangpol Kab Nganjuk, Cabang Dinas Pendidikan, Komnasdik Nganjuk serta Jejaring Panca Mandala (JPM) Anjuk Ladang. Hasil penilaian peserta yang masuk 4 besar berhak melaju ke babak Grand Final yang akan memperebutkan juara sebagai Sekolah Bermartabat Pancasila. Keempat sekolah tersebut terdiri dari SMK Kosgoro, SMAN 3 Nganjuk, SMAN 2 Nganjuk, dan SMAN 1 Tanjung Anom .

Baca juga: Direktur SIKIA Kenalkan Prodi UNAIR di Banyuwangi

Pelaksanaan Final yang dilaksanakan di aula SMAN 2 Nganjuk ini dihadiri Legislatif Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk diantaranya Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kajari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth, Perwakilan Kapolres Nganjuk dan Perwakilan Kodim Nganjuk.

Baca juga: PWK Universitas Brawijaya Gelar Webinar, Kota Siaga Bencana, Indonesia sampai mana?

Selain itu, Hadir pula Kepala Kesbangpol Nganjuk Imam Ashari, kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Edy Sukarno, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Sopingi, Ketua MKKS SMA, Ketua MKKS SMP serta Komnasdik Provinsi Jawa Timur yang didampingi jajarannya di kabupaten Nganjuk.

Ketua Pelaksana Sudjito menjelaskan dalam sesi penyampaian laporannya, bahwasanya lomba Sekolah Bermartabat Pancasila Kabupaten Nganjuk ini merupakan yang pertama kali digelar dalam jenjang pendidikan tingkat SMA/SMK/MA di Indonesia.Selain itu, kegiatan ini juga sebuah upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Badan Kesbangpol Nganjuk bersama Komnasdik dan Jejaring Panca Mandala untuk menggaungkan dan membumikan kembali nilai-nilai Pancasila dilingkungan dunia Pendidikan yang mengalami lack of ideology selama 5 tahun terakhir terutama dikalangan pelajar.

Baca juga: Mahasiswa Fapet UB Ikuti Studi Independen yang Diselenggarakan oleh Kemendikbud RI

Sementara itu, didepan ratusan siswa siswi SMA dan SMK yang hadir Plt Bupati Nganjuk yang hadir didampingi Tim 1 PKK Kabupaten Yuni Marhaen menekankan Pancasila sebagai dasar/pondasi bukan sebuah Pilar atau tiang, sehingga mmpu menjadi landasan berperilaku dalam kehidupan bangsa Indonesia . 

" yang terpenting kegiatan lomba ini adalah Sebagian kecil saja dari sebuah upaya membumikan nilai Pancasila dan generasi muda saat ini harus menjadi agen perubahan dalam menangkal paham radikalism yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan"pesan kang marhaen.

Baca juga: Perkuat Riset dan Publikasi, FISIP UB Gandeng Universitas Diponegoro

Tahapan akhir Lomba Sekolah Bermartabat Pancasila berlangsung secara meriah dan seru dengan masing-masing sekolah mengirimkan 3 siswa-siswi dengan pendukung sebanyak 25 rekan-rekannya dari sekolah yang akan beradu kemampuan impelmentasi Pancasila melalui penampilan kreatifitas, cerdas cermat, diskusi kasus video dan tepat cepat.

Dari Penampilan tersebut , Perolehan nilai masing-masing sesi lomba dengan 3 dewan Juri yang terdiri Sugiharto dari cabang Dinas Pendidikan, Kunjung Wahyudi Akademisi sekaligus Ketua Komnasdik Provinsi Jawa Timur dan Faqih syarif Akademisi , Motivator Jawa Timur  dihasilkan juara 1 SMAN 1 Tanjunganom memperoleh nilai terbesar, disusul SMAN 2 Nganjuk menduduki Juara 2, SMAN 3 Nganjuk menduduki Juara 3 serta SMK Kosgoro hanya mampu menempati posisi sebagai Juara harapan 1 serta SMKN 2 Nganjuk sebagai Juara Harapan 2 Sekolah Bermartabat Pancasila.

Baca juga: UB Masuk Tim Komunikasi Perguruan Tinggi Kemenaker

Salah satu Dewan Juri Kunjung Wahyudi saat ditemui usai acara mengatakan Momentum Lomba Sekolah Bermartabat Pancasila yang digagas dari nganjuk untuk indonesia ini sudah tepat, sebab saat ini Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek mewajibkan semua Sekolah memasukkan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila ke dalam Kurikulumnya.

"dimasa depan Kegiatan ini bisa ditindaklanjuti oleh Kabupaten-Kota se Jawa Timur bahkan se Indonesia, agar Generasi Muda Penerus Bangsa tidak lupa akan Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia dan Pandangan Hidup Bangsa"harapnya.(Faiz)